Kejar Target Vaksinasi, Pemkab Pangandaran Libatkan Semua Unsur Turun Ke Desa-Desa

    Kejar Target Vaksinasi,  Pemkab Pangandaran Libatkan Semua Unsur  Turun Ke Desa-Desa
    Bupati Pangandaran H.Jeje Wiradinata saat Monitoring Kegiatan Vaksinasi sekaligus edukasi masyarakat terkait Vaksinasi Covid-19

    PANGANDARAN - Pemerintah Kabupaten Pangandaran terus genjot capaian vaksinasi hingga 70 persen di pertengahan bulan Oktobet , diharapkan dapat tercapai.

    Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata, yang didampingi Wakil Bupati Pangandaran H. Ujang Endin Indrawan, Sekretaris Daerah Kab. Pangandaran Drs. H. Kusdiana MM, Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Pangandaran Hj Ida Nurlaela Wiradinata, tak henti-hentinya Monitoring Pelaksanaan Percepatan Vaksinasi ke beberapa desa, diantaranya di Desa Campaka, Desa Kertajaya Kecamatan Cigugur, Desa Sindangsari, Desa Kertaharja Kecamatan Cimerak, Desa Karangbenda, Desa Cibenda dan Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi.

     Kegiatan ini dihadiri ketua MUI Kab. Pangandaran KH. Otong Aminudin, Kades Karangjaladri, Kepala Puskesmas setempat, diikuti tokoh masyarakat dan masyarakat setempat.

    Pelaksanaan monitoring di Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi, Senin 11/10/2021, diawali dengan penyampaian edukasi tentang covid-19 dan vaksinasi oleh Dr. Erisanti dokter penyakit dalam dari RSUD Pandega.

    Ia menuturkan pentingnya vaksinasi seluruh masyarakat agar terbentuk kekebalan kelompok atau herd immunity,   ia pun mengajak masyarakat untuk melawan hoax tentang vaksin covid-19 yang beredar di masyarakat.

    Dilanjut oleh KH. Otong Aminudin yang dalam sambutannya mengungkapkan akibat covid-19 ini sangat berdampak tak terkecuali dalam kegiatan keagamaan seperti berhaji, musibah ini betul-betul mudarat yang menyeluruh, ia pun mengharapkan masyarakat untuk ikut serta di vaksin.

    Sementara itu Bupati Pangandaran menyampaikan bahwa dirinya membawa dokter ahli penyakit dalam dan Ketua MUI adalah untuk memberikan pemahaman tentang vaksinasi ini, baik dari sisi medis dan sisi agama dan dari sisi kebijakannya.

    “Sekarang ini kita dapat bencana covid-19, tentu persoalan itu diselesaikan dengan berbagai pendekatan yang pertama dari sisi agama kita harus berdoa kepada Allah SWT, kita serahkan semuanya kepadaNYA, untuk itu ayo kita lebih meningkatkan ibadah kita, selain itu dalam upaya memberi pemahaman tentang vaksinasi dari sisi sar’i, maka saya bawa Ketua MUI, yang kedua tentu mencari akar persoalan di medis makanya saya bawa dokter ahli dalam, ” ujarnya.

    Menurutnya sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam keikutsertaan vaksinasi covid-19.“ Kita ini sosialisasi tentang vaksinasi di daerah-daerah yang pencapaianya masih dibawah 50 persen saya datangi, udah 7 daerah, ” ucapnya.

    Iapun menuturkan masyarakat yang banyak belum di vaksin ada masyarakat umum.“ Lansia udah bagus, pelajar udah bagus, tenaga kesehatan sudah bagus,  tinggal masyarakat umum, tetapi di Jawa Barat kita termasuk yang tinggi di vaksinnya , ” ucapnya.

    Jelas Bupati, vaksinasi ini bukan persoalan leveling Kabupaten Pangandaran saja tetapi yang lebih utama adalah dalam melindungi kesehatan masyarakat Kab. Pangandaran.“Capaian vaksin sudah mencapi 67 persen lebih, kita bukan persoalan leveling tetapi yang lebih utama melindungi warga masyarakat, ” pugkasnya.(***)

    Vaksinasi PANGANDARAN JAWA BARAT
    Nanang Suryana Saputra

    Nanang Suryana Saputra

    Artikel Sebelumnya

    Wabup Pangandaran: Kampung Dan Sanggar Budaya...

    Artikel Berikutnya

    Amin

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Pelaku Pemukulan Pelajar Masih Berkeliaran, Kinerja Polsek Medan Area di Pertanyakan
    Polda Jabar Ungkap Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Pelanggaran Aturan Penempatan Pekerja Migran Indonesia Secara Tidak Prosedural

    Ikuti Kami